G Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain. Pada bait ketujuh puisi Kipling, ia mengatakan demikian: Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja - tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa; Jika tiada musuh atau teman tercinta dapat melukaimu; Jika semua orang
Sepatutnya makin serius hubungan yang dijalani maka, makin tinggi komitmen dan juga kompromi yang ada satu sama lain. Hal demikian juga tak luput dari kedua pihak yang mampu bersikap dewasa dalam hubungan yang hal demikian tak selamanya bisa konsisten dilakukan sebab, melawan ego atau emosi sendiri adalah musuh terbesar dalam sebuah hubungan. Semakin langgeng dan harmonisnya hubungan maka, ada dua orang yang belajar untuk mempertahankan satu sama saja lima hal yang harus dipertahankan dalam upaya mendewasakan diri di dalam hubungan?1. Komunikasi sehat dan stabilUnsplash/Allef ViniciusTanpa diminta apalagi disuruh, pasangan yang telah paham apa pentingnya komunikasi telah mengindikasikan sikap yang bijak dan komunikasi yang sehat dan stabil harus dibangun oleh kedua pihak. Karena tersebut nyatanya bisa jadi hal yang bisa memicu keretakan hubungan. Sebab, komunikasi yang terhambat bisa menimbulkan sebuah masalah yang akan membawa hubungan jauh dari kata harmonis Mengatasi masalah dengan kepala dinginUnsplash/sarandy westfallTak selamanya kedewasaan ditentukan oleh faktor usia karena tak sedikit dalam hubungan, pasangan masih bertindak kekanakan ketika menghadapi suatu berusaha untuk menyelesaikan, banyak yang malah mengabaikan, berlari atau bahkan melampiaskan emosi pada pasangan soal masalah yang ditemui. Pasangan yang dewasa mampu mengendalikan dirinya dengan baik, sehingga tak akan merespons atau menanggapi masalah dengan emosi atau sikap yang negatif. Tetapi, dengan pikiran yang jernih dan sikap yang bertanggung jawab. Baca Juga Awas! Ini 5 Pondasi Awal Hubungan yang Bikin Mudah Goyah & Pisah 3. Tak ragu untuk meminta maaf bila melakukan semua orang berbesar hati mengakui kesalahan yang telah dia perbuat. Hal ini tentu juga sangat penting dalam hubungan, yang mana dengan mengakui kesalahan lalu meminta maaf mampu meredakan situasi yang awalnya cukup tidak mengakui kesalahan, meminta maaf lalu berusaha memperbaiki yang keliru adalah tindakan yang tepat. Sebab, dengan demikian pasangan akan merasa dihargai dan akan mengapresiasi sikapmu sebagai bagian dari kedewasaan dalam Tak pernah menolak ajakan diskusi Unsplash/Artur TumasjanDiskusi tak selalu harus membicarakan sebuah masalah atau hal yang serius. Diskusi juga bisa menjadi wadah untuk menyampaikan dan menerima masukan dan saran satu sama lain dengan baik dan diskusi juga bisa dilakukan sebagai upaya bertukar ide serta tujuan bersama. Apa yang harus dipertahankan dari hubungan atau yang harus lekas diperbaiki segera supaya tidak menimbulkan sebuah masalah Sembari menjalani hubungan, cita-cita dan impian juga tak kendur diperjuangkanUnsplash/Wei-Cheng WuKedewasaan dalam hubungan juga bisa dilihat dari sejauh mana kamu fokus dan konsisten pada cita-cita atau impian yang sedang diperjuangkan susah payah selama ini. Cinta dalam hubungan tidak menjadikanmu kendur dalam memacu semangat mewujudkan keinginan. Justru kamu dan pasangan bisa sama-sama mendukung dalam suka dan dalam situasi yang sulit dalam hubungan memiliki banyak kebaikan. Karena kamu dan pasangan sama-sama mau mengecilkan ego yang berpotensi merusak jalannya hubunganmu ke depan. Baca Juga 5 Sikap yang Sebaiknya Dilakukan Ketika Hubungan Sudah Mulai Serius IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
JendelaJohari ini mencerminkan tingkat keterbukaan seseorang yang dibagi dalam empat kuadran, Kuadran-kuadran tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut: Open. Menggambarkan keadaan atau hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya.
Memasuki usia dewasa berarti mesti ada perubahan, termasuk dalam hubungan asmaramu. Kedewasaan bukan hanya soal angka, tapi juga sikap dan pola pikir dewasa yang kamu tunjukkan saat kamu menjalin hubungan. Sayangnya, masih banyak yang mengisi hubungan cinta dengan tindakan kekanak-kanakan. Tak jarang pula suatu jalinan asmara jadi terasa membebani dengan adanya sikap childish tersebut. Hubungan yang sehat dan menyenangkan saat dijalani salah satunya karena ada faktor kedewasaan. Nah, kalau 7 kualitas ini ada dalam hubungan asmaramu, itu artinya hubungan kalian layak Selalu ingat komitmen untuk menjaga hubungan sesulit apa pun keadaan kalianPexels/Văn ThắngSaat kamu dan dia kurang peduli dengan komitmen, hubungan akan cenderung mudah untuk kandas. Ibarat fondasi, hubungan akan lebih kuat dengan kesadaran akan pentingnya menjaga suatu komitmen. Walau terdengar mudah, namun menjaga komitmen butuh tekad yang kuat supaya tak goyah. Buat kalian yang sudah menjunjung tinggi nilai ini, berarti sudah hadir kedewasaan dalam hubungan cinta kalian berdua. Hubungan pun akan selalu coba dipertahankan walau ada dalam kondisi paling sulit. 2. Tak gampang bilang putus, kalian berdiskusi buat menyelesaikan masalahPexels/Bruce MarsTiap ada masalah sedikit, bilang putus. Akibat telat dijemput sebentar atau perihal cemburu, minta putus juga. Capek kan, kalau kata putus seolah jadi 'solusi' tiap kalian tertimpa masalah? Padahal seharusnya mencari solusi yang tepat dibanding semakin menambah masalah dengan keluarnya kata putus ketika dua orang sudah matang pola pikirnya, kata putus rasanya haram buat dikeluarkan. Apalagi cuma karena masalah sepele. Kalau kamu dan pasangan lebih memilih untuk pecahkan masalah dibanding ucapkan kata putus, berarti kalian bisa dibilang sudah sama-sama Melihat dan memecahkan suatu masalah dari dua sisi Unsplash/Matheus LiraTak hanya menilai atau memutuskan sesuatu dari keinginan satu orang saja adalah tanda kalau hubunganmu ibaratnya sudah naik level. Contoh yang paling mudah misalnya saat kalian bingung memutuskan sesuatu. Kalian terbiasa mendengar pendapat satu sama lain lebih dulu dan mencari jalan tengah yang tidak merugikan satu pihak. Melihat sesuatu dari dua sisi bisa dibilang bukti nyata kalau kalian sudah menghargai satu sama lain. Kalian peduli pendapat dan apa yang mungkin dirasakan pasangan, oleh karena itu kalian sudah masuk kategori pasangan dengan mindset dewasa. Baca Juga 5 Manfaat Luar Biasa yang Kamu Dapat Jika Mampu Berpikir Dewasa 4. Sadar bahwa rasa percaya pada pasangan lebih penting daripada cemburu Pexels/Diego AlvesMenurut kalian yang sudah memiliki kedewasaan dalam diri, rasanya cemburu berlebihan dan tanpa alasan sudah bukan zamannya lagi. Kalian sama-sama sudah menginjak usia dewasa. Sama-sama ingin berpikiran maju dengan tidak melakukan sesuatu yang sekiranya akan jadi bibit masalah. Enggan merusak hubungan serta tidak mengedepankan rasa cemburu, kalian sadar kalau belajar percaya pada pasangan itu jauh lebih baik. Selain sikap serba curiga dan mudah cemburu dinilai kekanakan, hal tersebut juga bikin kamu lupa untuk berusaha membahagiakan pasangan. 5. Berhenti bermodalkan kata-kata, kalian membuat suatu upaya nyataPexels/ modal janji-janji tanpa disertai dengan bukti? Kalian menganggap hal tersebut tidak boleh ada lagi dalam hubungan kalian. Bukan saatnya lagi cuma bermodal kata-kata, apalagi kalau tidak ada usaha yang dilakukan. Seiring berjalannya waktu, kalian sadar bahwa upaya nyata itu jauh lebih penting. Salah satu bukti benar adanya rasa sayang adalah dengan berusaha untuk berbuat sesuatu. Bukan hanya menjejali pasangan kata-kata yang entah kapan bisa diwujudkan atau bahkan sama sekali tak yakin bisa terwujud. 6. Bagi kalian, kejujuran adalah perihal yang tak bisa ditawar lagiUnsplash/Candice PicardKejujuran memang tidak bisa ditawar lagi. Itu juga merupakan salah satu bukti adanya rasa tulus sayang kepada pasangan. Ketika kamu tidak benar-benar menghargai pasangan, maka kamu masih bisa berbohong serta menyimpan banyak rahasia. Tapi ketika kamu benar-benar cinta, kamu tidak ingin ada lagi yang akan menyakiti pasangan pada akhirnya. Belum lagi kalau sudah berucap satu kebohongan, akan diikuti dengan kebohongan lainnya. Kalian tidak mau hal seperti ini terjadi, oleh karena itu kalian ingin benar-benar menjaga hubungan dengan nilai kejujuran. 7. Lebih utamakan opini sehat kalian berdua dibanding menaruh peduli pada komentar negatif orang lainPexels/Leah KelleyTak ada jaminan orang lain berhenti menghakimi kalian, sekalipun kalian sebenarnya tidak bersalah. Kalian cuma buang-buang waktu kalau hanya terpaku sama omongan orang lain yang menjatuhkan. Pasangan yang telah dewasa secara mental tentu tak ingin mengorbankan kebahagiaannya hanya karena peduli komentar orang prioritas untuk bahagia, maka selama yakin perbuatannya benar, kalian yang dewasa cenderung utamakan opini kalian berdua. Dengan begini, hidup akan dijalani dengan santai dan makin merasakan kebahagiaan dalam hubungan. Sejauh ini, apakah kamu merasa sudah cukup ada kedewasaan di hubungan asmara kamu dengan dia? Coba deh, hilangkan satu persatu sikap kekanakkan kalau masih dominasi hubunganmu. Berusaha bisa dilakukan pelan-pelan, kok! Baca Juga Sering Diabaikan, Ini 7 Tanda Tingkat Kedewasaanmu Masih Sebatas Usia IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
G Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain. Pada bait ketujuh puisi Kliping di atas, ia mengatakan demikian: Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja - tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa; Jika tiada musuh atau teman tercinta dapat melukaimu; Jika semua

1Bab Bertumbuh Menuju Kedewasaan yang Benar Bahan Alkitab Efesus 411-15; Kolose 17-12 A. Pengantar Rudyard Kipling 1865-1936, penulis Inggris terkenal, pernah menulis sebuah puisi yang berjudul “If” “Jika”. Di bawah ini adalah terjemahannya oleh S. Belen dalam bahasa Indonesia. Sumber dokumen Kemdikbud Gambar Rudyard Kipling JIKA Jika kau bisa bersabar ketika semua orang sekitarmu Hilang sabar dan mempersalahkanmu; Jika kau bisa percaya diri ketika semua orang meragukanmu, Namun berilah juga celah bagi keraguan mereka; Jika kau bisa menunggu dan tak lelah menanti, Atau, dibohongi, janganlah berdamai dengan kebohongan, Atau, dibenci, janganlah balas membenci, Namun janganlah kelihatan terlalu baik, atau berbicara terlalu bijaksana; II Diunduh dari 2Jika kau dapat bermimpi – dan tidak membiarkan mimpi menguasaimu; Jika kau dapat berpikir – dan tidak menjadikan pikiranmu sebagai tujuan; Jika kau dapat meraih kemenangan dan menderita musibah kekalahan Dan memperlakukan sama kedua tipuan semu itu; Jika kau rela mendengarkan kebenaran yang kau ucapkan Yang tersandra oleh para penipu yang membuat perangkap bagi orang bodoh, Atau menyaksikan hancur luluhnya segala yang kau pertaruhkan untuk hidupmu, Dan membungkuklah dan bangunlah puing-puing itu dengan peralatan rusak yang tersisa; Jika kau dapat mempertaruhkan semua kemenanganmu Dan mengambil risiko untuk satu giliran lempar-dan-tangkap’, Dan ternyata kalah, dan harus mulai lagi dari awal Dan janganlah pernah mengeluhkan kekalahanmu sepatah kata pun; Jika kau bisa memaksa jantung dan saraf dan ototmu Untuk melakukan giliran pukulan service-mu lama setelah semua kekalahanmu, Dan ya bertahanlah bila tiada lagi apa pun dalam dirimu Kecuali Kemauan yang berujar kepada mereka “Tunggu.” Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja – tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa; Jika tiada musuh atau teman tercinta dapat melukaimu; Jika semua orang menghargaimu, tapi tak berlebihan; Jika kau bisa mengisi menit yang menentukan Dengan menempuh jarak lari enam puluh detik yang tak ternilai – Bumi dan segala isinya akan menjadi milikmu, Dan – yang lebih penting – kau akan menjadi Seseorang anakku! Terjemahan Diunduh dari 3Coba perhatikan, pelajaran apa yang dapat kita peroleh dari puisi di atas tentang pertumbuhan? Pada ketiga bait pertama puisi di atas, kita menemukan pelajaran tentang “kesabaran”, “rasa percaya diri”, “berani menghadapi keraguan orang”, “sabar menunggu”, “tidak membalas kejahatan dengan kejahatan”, “cerdas dan waspada” tidak kelihatan terlalu baik atau bijaksana, “tidak tenggelam dalam mimpi-mimpi”, “sanggup berpikir demi mencapai sesuatu”, “tidak mudah terhanyut oleh kemenangan, atau hancur karena kekalahan.” Coba tambahkan lagi pelajaran-pelajaran lain yang dapat kamu temukan dalam bait-bait yang lainnya dari puisi di atas .………..………....……...………… .………..………....……...………… .………..………....……...………… .………..………....……...………… .………..………....……...………… B. Proses Menjadi Dewasa Pada pelajaran yang lalu kamu sudah belajar tentang apa arti bertumbuh menjadi dewasa. Dalam puisinya di atas, Rudyard Kipling juga menggambarkan arti pertumbuhan itu. Dari kata-kata Kipling di atas jelas sekali bahwa yang penting dalam pertumbuhan itu bukan semata-mata pertumbuhan isik, melainkan kematangan bersikap dan berperilaku dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Apakah kita mampu menghadapi hal-hal yang tidak kita harapkan terjadi dalam hidup ini? Apakah kita mampu menghadapi orang-orang yang seringkali berperilaku berlawanan dari apa yang kita inginkan? Bagaimana kalau kita dikecewakan dalam hidup ini? Apakah kita akan tenggelam di dalam kekecewaan itu? Atau malah mencoba bangkit dan memulai lagi untuk membangun dari sisa-sisa keruntuhannya? Dalam bahasa Inggris ada dua kata yang bisa digunakan untuk “dewasa”, yaitu “adult” dan “mature.” Kata “adult” lebih menunjuk kepada usia seseorang, sementara kata “mature” menunjuk kepada kematangan pribadi dan jiwa seseorang. Orang yang matang pribadi dan jiwanya mestinya tahu apa yang baik dan yang buruk, apa yang benar dan salah. Ia menjadi orang yang mandiri, Diunduh dari 4mampu mengambil keputusannya sendiri. Kalaupun ia meminta nasihat, ia tidak akan begitu saja menjalankan segala sesuatu yang dikatakan oleh teman-teman atau orang yang memberikan nasihat kepadanya. Ia akan berusaha untuk berpikir masak-masak sebelum ia mengambil keputusan. Ia tidak akan mudah dipengaruhi orang lain untuk berubah pendapat dan pikirannya. Ia pun tidak mementingkan diri sendiri, melainkan menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan orang lain. C. Kedewasaan Penuh menurut Alkitab Dalam Surat Efesus yang menjadi dasar bahan kita kali ini, Rasul Paulus mengingatkan jemaat di kota itu bahwa Yesus Kristus telah menyediakan pemimpin-pemimpin umat, baik rasul, nabi, pemberita Injil, gembala, pengajar, dll. untuk menolong agar umat Kristen diperlengkapi untuk melayani Tuhan dan membangun tubuh Kristus, yaitu gereja, kumpulan umat Allah sendiri. Mengapa Tuhan harus melakukan semua ini bagi gereja-Nya? Surat Efesus menjelaskan bahwa tujuannya adalah 13 … mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari ayat-ayat di atas, jelas bahwa orang Kristen seringkali menghadapi masalah berupa ajaran-ajaran palsu manusia dan berupa-rupa upaya yang menyesatkan. Banyak orang yang berusaha untuk mengalihkan perhatian dan iman percaya orang Kristen dari Kristus. Dalam Surat 2 Petrus 21 dan Surat 1 Yohanes 41 kita menemukan peringatan-peringatan tentang guru-guru dan nabi-nabi palsu yang berkeliaran dan menyebarkan ajaran-ajaran yang sesat. Mereka berusaha untuk membuat orang Kristen menyangkal Yesus Kristus yang telah menebus mereka. Dengan kata lain, mereka berusaha membujuk supaya orang Kristen meninggalkan Yesus Kristus dan menjauhkan diri dari kasih sayang Allah. Seorang Kristen yang dewasa tidak akan mudah digoyahkan oleh ajaran-ajaran yang sesat. Mari kita lihat bagaimana ajaran-ajaran sesat itu dikembangkan di sekitar kita. Diunduh dari 5D. Berbagai Ajaran Palsu “The Family International” “The Family International” lebih dikenal dengan nama “Children of God” Anak-anak Allah - COG. Kelompok ini didirikan pada tahun 1968 di Huntington Beach, California, AS. Pendirinya bernama David Brandt Berg, yang kemudian mengubah namanya menjadi Moses David. Nama Children of God kemudian diubah setelah nama COG mendapatkan stigma negatif. Kelompok ini mengajarkan bahwa akhir zaman sudah dekat. Anggota-anggota COG mendirikan komun-komun kelompok hidup bersama di berbagai kota. Mereka mencari “jiwa-jiwa baru” dengan menyebarkan traktat di jalan-jalan. Anggota-anggota baru diajarkan untuk menghafalkan Alkitab dan mengambil nama alkitabiah yang baru. “Mo Letters” adalah sarana David untuk berkomunikasi dengan para anggotanya. Pada Januari 1972, Berg memperkenalkan lewat surat-suratnya, bahwa ia adalah nabi Allah untuk masa kini, sehingga otoritasnya harus ditaati semua anggota. Pada akhir tahun 1972, mereka sudah menyebarkan sekitar 42 juta lembar traktat, yang isinya kebanyakan tentang keselamatan Allah dan kehancuran Amerika. Selain menyebarkan traktat di jalan-jalan, mereka juga meminta sumbangan uang untuk kegiatan mereka. Pada tahun 1974, Berg memperkenalkan metode untuk mencari anggota baru dengan menggunakan seks sebagai daya tariknya. Mereka mendorong para perempuan anggota COG untuk melakukan hubungan seks dengan orang-orang yang dianggap bisa diharapkan menjadi anggota baru. Mula-mula hal ini dilakukan oleh kelompok terdekat Berg, dan belakangan oleh anggota-anggota lainnya. Menurut kelompok ini, “lebih dari orang menerima anugerah keselamatan Allah melalui Yesus, dan sebagian lagi menerima kehidupan sebagai murid dan misionaris”, sebagai hasil dari metode gila ini. Menurut data mereka, para anggota mereka berhubungan seks dengan orang selama masa 1974-1978. Metode ini juga menghasilkan banyak anak di luar nikah di kalangan kelom-pok ini, termasuk anak laki-laki Karen Zerby, Davidito yang juga dikenal sebagai Ricky Rodriguez, yang pada 2005 bunuh diri setelah ia membunuh seorang perempuan anggota kelompok ini yang diingatnya pernah melecehkannya secara seksual ketika ia masih balita. Anak-anak yang dilahirkan dari hubungan seks ini diperkirakan jumlahnya lebih dari 300 orang. Mereka disebut sebagai “bayi-bayi Yesus.” Diunduh dari 6Kelompok Children of God ini pernah bertumbuh di Indonesia. Entah bagaimana sekarang – apakah mereka masih bergerak di Indonesia atau tidak. Namun sangat penting bagi kita untuk bersikap waspada terhadap kelompok-kelompok seperti ini yang menyebarkan ajaran-ajaran palsu. Nah, bagaimana dengan kamu sendiri? Pernahkah kamu mengalami hal serupa ini – bertemu dengan guru-guru palsu dan nabi-nabi palsu, yang berusaha menjauhkan kamu dari Yesus Kristus? Mereka menjanjikan kebahagiaan hidup yang semu. Misalnya, kalau kamu mengikuti kata-kata mereka, kamu akan masuk ke surga. Bila kamu menjalankan ajaran-ajarannya, kami dijamin masuk ke surga, seperti yang pernah dijanjikan Pdt. Mangapin Sibuea yang meramalkan nubuat akan terjadi pada 10 November 2003 dan dia beserta semua pengikutnya sajalah yang akan diangkat Tuhan naik ke surga Tempo, “Setelah Kiamat’ Sekte Sibuea Tak Terjadi”, 12 November 2003. Ada lagi yang menjanjikan kamu akan menemukan kebahagiaan sejati. Atau kamu akan memiliki kekuatan-kekuatan yang luar biasa. Diskusikanlah sekarang dengan temanmu, bagaimana para guru palsu dan nabi palsu ini menjalankan tipu muslihatnya terhadap orang Kristen, seperti yang mungkin pernah kamu alami sendiri. Guru-guru dan nabi-nabi palsu yang saya ketahui dan ajaran mereka ……… … … … … ……… ……… E. Iklan sebagai Ajaran Palsu Di dunia sekarang ini, periklanan memainkan peranan penting dalam bisnis. Iklan digunakan untuk mempromosikan barang-barang yang dijual. Tujuannya adalah memperkenalkan produk-produk tersebut dan membuat orang tertarik untuk membelinya. Namun pada kenyataannya ada kalanya iklan yang dibuat itu tidak menggambarkan isi produk yang sesungguhnya, malah menyesatkan. Apa yang dijanjikan oleh iklan-iklan itu lebih tepat digambarkan sebagai janji-janji palsu. Misalnya, kaum perempuan dianjurkan untuk membeli sejenis krim tertentu untuk membuat kulit wajahnya menjadi putih. Kadang-kadang krim-krim itu malah mengandung bahan-bahan berbahaya yang bisa menyebabkan kanker kulit. Diunduh dari 7Sementara itu, media massa juga mempromosikan ide-ide bahwa kulit yang berwarna putih itu lebih cantik daripada kulit yang berwarna lebih gelap. Akibatnya, orang-orang yang kulitnya berwarna agak gelap mungkin akan merasa rendah diri karena kurang cantik. Contoh ajaran palsu lainnya adalah gagasan-gagasan yang ditanamkan kepada kita lewat iklan yang mengatakan bahwa orang sukses adalah orang yang merokok jenis rokok tertentu, atau mengendarai mobil tertentu. Benarkah demikian? Pada kenyataannya kita tahu bahwa rokok justru merusakkan kesehatan. Bagaimana mungkin orang yang merokok justru digambarkan sebagai orang yang sukses? Lalu, bagaimana orang yang mengendarai mobil jenis tertentu bisa dibilang sukses, apabila mobil itu ternyata adalah milik majikannya? Atau mobil itu dibeli dengan uang hasil korupsi? Coba perhatikan berita seperti di bawah ini Tribun News, 16 Juni 2010 “Menelisik Rp 99 Miliar Kekayaan Gayus Tambunan” Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan, penyidik berhasil menyita kekayaan Gayus senilai Rp 74 miliar. Uang tersebut diletakkan Gayus di safety box di bank Mandiri dan hanya dirinya yang dapat membukanya. “Terdiri dari mata uang asing dan logam mulia,” ujar Edward di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 15/6. Selain menyita Rp 74 miliar itu, penyidik juga menyita Sumber dokumen Kemdikbud Gambar Iklan sebagai ajaran palsu Diunduh dari 8harta kekayaan Gayus senilai Rp 11 miliar yang merupakan bagian dari Rp 25 miliar harta kekayaan Gayus yang disimpan di 24 rekening yang ada di tiga bank. Uang Rp 25 miliar itu sebelumnya sempat mengalir ke berbagai muara setelah Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim kala itu, Brigjen Pol Raja Erizman mengeluarkan surat penerbitan pembukaan blokir rekening yang menympan dana sebesar Rp 25 miliar itu. Sebenarnya, penyidik sendiri menemukan uang Gayus kala blokir itu dibuka mencapai Rp dan US$ “Itu terdiri dari beberapa lembar saham yang dibeli kemudian ada disimpan dalam bentuk tabungan, mata uang, valuta asing. Kemudian ada yang di depositokan. Kemudian ada yang di rekening bank dan ada yang juga dalam bentuk dia beli saham,” jelas Edward merinci Rp 11 miliar yang telah berhasil disita penyidik. Jika ditotal maka Rp 85 miliar dari Rp 99 miliar kekayaan Gayus berhasil dikuras polisi. Sementara sisanya, Rp 14 miliar yang juga merupakan bagian dari Rp 25 miliar masih “misterius”. Membaca laporan di atas, muncullah berbagai pertanyaan, bagaimana mungkin seorang pegawai pemerintah sekelas Gayus Tambunan bisa memiliki uang begitu banyak sehingga hartanya berlimpah ruah? Ternyata semuanya hasil korupsi. Ia telah membantu sejumlah perusahaan yang mestinya membayar pajak yang tinggi, dan untuk itu ia mendapatkan bayaran dalam jumlah besar. Bagaimana orang bisa terjatuh ke dalam kehidupan seperti itu? Tampaknya banyak orang yang kini terbius oleh gambaran-gambaran bahwa sukses seseorang hanya bisa diukur lewat apa yang ia punyai – entah berupa rumah, tanah, kendaraan mewah, perhiasaan-perhiasan berharga, logam mulia, dll. F. Kekayaan dan Sukses dengan Jalan Pintas Semakin banyak orang yang percaya akan ajaran palsu bahwa sukses dapat dicapai dengan jalan pintas. Ketika kekayaan menjadi ukuran sukses seseorang, semakin banyak pula kita melihat bagaimana orang-orang yang duduk di jabatan-jabatan yang “basah” – entah di pemerintahan ataupun di kantor-kantor swasta – bisa dengan cepat menjadi kaya raya. Hal ini tampaknya disebabkan oleh pergeseran nilai-nilai di masyarakat kita yang sangat menonjolkan kekayaan materi dan kesenangan badaniah Diunduh dari 9hedonisme sebagai ukuran sukses di masa kini. Karena nilai-nilai itu yang ditunjukkan sebagai kelaziman – antara lain lewat iklan-iklan di media massa, dan bahkan juga oleh pemberitaan-pemberitaan tentang gaya hidup para selebritis di negara kita – maka orang-orang pun berbondong-bondong meniru gaya itu. Namun, dari mana mereka memperoleh uang untuk membiayai gaya hidup itu? Untuk maksud tersebut tidak jarang kita menemukan orang-orang yang bersedia mengambil jalan pintas, entah lewat korupsi, berjualan narkoba yang harganya sangat mahal, menyelundupkan narkoba dan barang-barang terlarang lainnya, atau bahkan menjual diri. Sebuah berita mengejutkan terjadi di salah satu kota di Pulau Jawa. Dilaporkan bahwa seorang murid SMP terlibat dalam praktik pelacuran. Ia menjual teman-temannya yang masih duduk di SMA untuk melayani laki-laki hidung belang sebagai pelacur, hanya karena anak-anak itu ingin memiliki HP “pintar” Blackberry Kompas, “Ingin Punya BB, Siswi SMA di Surabaya Jual Diri,” 9 Juli 2013. Bukankah ini tragis? Mengapa remaja-remaja itu tidak berpikir jauh tentang masa depan mereka? Bukankah semua ini tanda-tanda ketidakdewasaan? Kita sudah melihat di atas uraian tentang berbagai ajaran palsu yang dianjurkan oleh para guru dan nabi palsu modern di masa kini. Apa yang kita lihat sejauh ini, ajaran-ajaran palsu itu bukan sekadar ajaran agama atau keyakinan kita tentang Tuhan kita dan karya penyelamatan-Nya. Yang kita lihat adalah ajaran-ajaran yang mungkin dalam pemahaman kita jauh dari pengertian kita tentang agama. Mungkin tidak pernah terbayangkan oleh kita bahwa agama Kristen akan menyebut nilai-nilai yang berlaku luas di masyarakat kita itu sebagai “ajaran palsu.” Namun kita tidak bisa menolak semua itu. Tuhan Yesus sendiri pernah mengatakan, Manusia hidup bukan dari roti saja, “tetapi dari setiap irman yang keluar dari mulut Allah” Mat. 44. Maksud ayat ini bukanlah semata-mata supaya kita rajin membaca Alkitab, melainkan terutama sekali supaya kita bisa mengenali ajaran-ajaran yang merendahkan nilai-nilai kehidupan, yang membuat hidup tidak lain daripada sekadar memenuhi kebutuhan biologis semata-mata. Bacaan dari Surat Efesus di atas sudah mengingatkan kita bahwa Tuhan ingin agar kita bertumbuh menuju kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan… Ef. 413-14 Diunduh dari 10Hidup kita tidak boleh dijadikan dangkal dengan sekadar memenuhi kebutuhan materi dan mencari kekayaan semata-mata, atau malah mengikuti nilai-nilai yang dipromosikan oleh banyak orang di dunia ini. Bacaan dari Surat Kolose mengingatkan, … supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah… Kol. 19-10 G. Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain Pada bait ketujuh puisi Kliping di atas, ia mengatakan demikian Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja – tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa; Jika tiada musuh atau teman tercinta dapat melukaimu; Jika semua orang menghargaimu, tapi tak berlebihan; Kipling mengatakan, orang yang dewasa adalah orang yang bisa berbicara kepada rakyat kecil, namun tetap mempertahankan kebajikannya. Kalaupun ia bisa berjalan dengan raja-raja, hal itu tidak menjadikannya sombong dan berkepala besar. Rasanya tidak banyak orang yang bisa bertindak seperti ini. Di dunia kita bisa melihat hanya segelintir orang yang mampu bersikap seperti ini dengan tulus. Dalam sebuah perjalanan kampanyenya, ketika merasa lapar, Presiden Obama tidak segan-segan berhenti di sebuah restoran hamburger – makanan siap saji yang dianggap sebagai makanan murah. “OMG! President Obama eats at South Miami burger joint,” Miami Herald, 20 September 2012. Ia tidak segan-segan makan di tempat murahan seperti itu. Orang yang dewasa dan matang kepribadian dan pemikirannya, pasti tidak akan canggung-canggung melakukan hal-hal yang di mata orang lain mungkin dianggap akan merendahkan derajat dan kedudukannya. Ia akan mampu memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama. Ia tidak kikuk bergaul dengan orang-orang kecil – termasuk mereka yang disingkirkan dan dilupakan masyarakat umum – atau pun berhadapan dengan orang-orang yang berjabatan tinggi. Diunduh dari 11Di masa hidup-Nya di dunia, Yesus pun pernah melakukan hal seperti itu, makan di tempat-tempat yang sederhana. Ia pernah diundang oleh Simon, seorang Farisi yang kaya, untuk makan di rumahnya. Luk. 736-50 Namun di pihak lain, Ia pun tidak segan-segan duduk dan makan di antara para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Mrk. 213-16 Dengan kata lain, Tuhan Yesus tidak membeda-bedakan orang. Bahkan sebaliknya, Ia berusaha mendekatkan diri dengan orang-orang yang disingkirkan oleh masyarakat, supaya dengan demikian mereka bisa diterima lagi oleh masyarakat, dan dengan demikian dapat diharapkan bahwa mereka bisa hidup seperti banyak orang lainnya. Inilah yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Surat Kolose di atas tentang pertumbuhan pribadi seorang Kristen, “…tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” Kol. 415 Dengan berpegang kepada kebenaran di dalam kasih, kita bertumbuh ke arah Kristus. Dan kalau Kristus sendiri bersikap terbuka kepada siapapun, maka kita pun terpanggil untuk bersikap terbuka kepada orang lain. Janganlah kita menjauhkan diri dari orang lain hanya karena mereka berbeda latar belakang suku, agama, kelas sosial, warna kulit, dll. Kedewasaan penuh yang kita lihat di dalam diri Yesus adalah kehidupan yang berfokus pada kepentingan orang lain, demi kemuliaan Allah. Itulah yang digambarkan oleh Rasul Paulus dalam Filipi 23-4, “Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Apakah ini berarti orang Kristen tidak boleh memperhatikan kepentingannya sendiri? Sudah tentu tidak. Paulus ingin menekankan agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan orang lain. H. Rencana Hidup Saya Coba buat rencana tentang bagaimana kamu merencanakan kehidupanmu agar bisa bertumbuh menuju kedewasaan yang benar. Hal-hal apa yang dapat kamu lakukan supaya hidupmu bermakna? Bidang studi apakah yang akan kamu pilih agar bisa mengembangkan hidup yang bermakna dan tidak dangkal itu? Jika waktu yang tersedia cukup, kamu dapat membacakan rencana hidupmu. Jika tidak, kumpulkanlah untuk dinilai oleh gurumu. Diunduh dari 12I. Rangkuman Kedewasaan yang benar yang mestinya terjadi pada hidup kita masing-masing adalah sikap hidup yang tidak mudah diombang-ambingkan oleh pendapat orang-orang di sekitar kita. Kedewasaan yang benar itu mestinya tampak dalam kemampuan kita ketika kita diperhadapkan dengan berbagai ajaran, pemikiran, ilosoi, bahkan juga iklan-iklan yang mengajarkan sukses, keberhasilan, kekayaan, kemasyhuran yang mudah dengan jalan pintas. Alkitab justru mengajarkanyang sebaliknya. Kedewasaan yang benar adalah kedewasaan yang berprinsip, yang didasarkan pada irman Tuhan. J. Doa Tuhan, pimpinlah hidupku agar aku dapat menjalaninya menuju kedewasaan yang benar. Jangan biarkan aku berjalan sendiri, Tuhan, melainkan ubahlah aku agar hidupku benar-benar bermakna, tidak hanya berorientasi kepada diri sendiri, atau kelompokku saja, melainkan bisa juga berguna untuk orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus, Juruselamatku. Amin. Diunduh dari 1Sementara itu, media massa juga mempromosikan ide-ide bahwa kulit yang berwarna putih itu lebih cantik daripada kulit yang berwarna lebih gelap. Akibatnya, orang-orang yang kulitnya berwarna agak gelap mungkin akan merasa rendah diri karena kurang cantik. Contoh ajaran palsu lainnya adalah gagasan-gagasan yang ditanamkan kepada kita lewat iklan yang mengatakan bahwa orang sukses adalah orang yang merokok jenis rokok tertentu, atau mengendarai mobil tertentu. Benarkah demikian? Pada kenyataannya kita tahu bahwa rokok justru merusakkan kesehatan. Bagaimana mungkin orang yang merokok justru digambarkan sebagai orang yang sukses? Lalu, bagaimana orang yang mengendarai mobil jenis tertentu bisa dibilang sukses, apabila mobil itu ternyata adalah milik majikannya? Atau mobil itu dibeli dengan uang hasil korupsi? Coba perhatikan berita seperti di bawah ini Tribun News, 16 Juni 2010 “Menelisik Rp 99 Miliar Kekayaan Gayus Tambunan” Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan, penyidik berhasil menyita kekayaan Gayus senilai Rp 74 miliar. Uang tersebut diletakkan Gayus di safety box di bank Mandiri dan hanya dirinya yang dapat membukanya. “Terdiri dari mata uang asing dan logam mulia,” ujar Edward di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 15/6. Selain menyita Rp 74 miliar itu, penyidik juga menyita Sumber dokumen Kemdikbud Gambar Iklan sebagai ajaran palsu Diunduh dari 2harta kekayaan Gayus senilai Rp 11 miliar yang merupakan bagian dari Rp 25 miliar harta kekayaan Gayus yang disimpan di 24 rekening yang ada di tiga bank. Uang Rp 25 miliar itu sebelumnya sempat mengalir ke berbagai muara setelah Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim kala itu, Brigjen Pol Raja Erizman mengeluarkan surat penerbitan pembukaan blokir rekening yang menympan dana sebesar Rp 25 miliar itu. Sebenarnya, penyidik sendiri menemukan uang Gayus kala blokir itu dibuka mencapai Rp dan US$ “Itu terdiri dari beberapa lembar saham yang dibeli kemudian ada disimpan dalam bentuk tabungan, mata uang, valuta asing. Kemudian ada yang di depositokan. Kemudian ada yang di rekening bank dan ada yang juga dalam bentuk dia beli saham,” jelas Edward merinci Rp 11 miliar yang telah berhasil disita penyidik. Jika ditotal maka Rp 85 miliar dari Rp 99 miliar kekayaan Gayus berhasil dikuras polisi. Sementara sisanya, Rp 14 miliar yang juga merupakan bagian dari Rp 25 miliar masih “misterius”. Membaca laporan di atas, muncullah berbagai pertanyaan, bagaimana mungkin seorang pegawai pemerintah sekelas Gayus Tambunan bisa memiliki uang begitu banyak sehingga hartanya berlimpah ruah? Ternyata semuanya hasil korupsi. Ia telah membantu sejumlah perusahaan yang mestinya membayar pajak yang tinggi, dan untuk itu ia mendapatkan bayaran dalam jumlah besar. Bagaimana orang bisa terjatuh ke dalam kehidupan seperti itu? Tampaknya banyak orang yang kini terbius oleh gambaran-gambaran bahwa sukses seseorang hanya bisa diukur lewat apa yang ia punyai – entah berupa rumah, tanah, kendaraan mewah, perhiasaan-perhiasan berharga, logam mulia, dll. F. Kekayaan dan Sukses dengan Jalan Pintas Semakin banyak orang yang percaya akan ajaran palsu bahwa sukses dapat dicapai dengan jalan pintas. Ketika kekayaan menjadi ukuran sukses seseorang, semakin banyak pula kita melihat bagaimana orang-orang yang duduk di jabatan-jabatan yang “basah” – entah di pemerintahan ataupun di kantor-kantor swasta – bisa dengan cepat menjadi kaya raya. Hal ini tampaknya disebabkan oleh pergeseran nilai-nilai di masyarakat kita yang sangat menonjolkan kekayaan materi dan kesenangan badaniah Diunduh dari 3hedonisme sebagai ukuran sukses di masa kini. Karena nilai-nilai itu yang ditunjukkan sebagai kelaziman – antara lain lewat iklan-iklan di media massa, dan bahkan juga oleh pemberitaan-pemberitaan tentang gaya hidup para selebritis di negara kita – maka orang-orang pun berbondong-bondong meniru gaya itu. Namun, dari mana mereka memperoleh uang untuk membiayai gaya hidup itu? Untuk maksud tersebut tidak jarang kita menemukan orang-orang yang bersedia mengambil jalan pintas, entah lewat korupsi, berjualan narkoba yang harganya sangat mahal, menyelundupkan narkoba dan barang-barang terlarang lainnya, atau bahkan menjual diri. Sebuah berita mengejutkan terjadi di salah satu kota di Pulau Jawa. Dilaporkan bahwa seorang murid SMP terlibat dalam praktik pelacuran. Ia menjual teman-temannya yang masih duduk di SMA untuk melayani laki-laki hidung belang sebagai pelacur, hanya karena anak-anak itu ingin memiliki HP “pintar” Blackberry Kompas, “Ingin Punya BB, Siswi SMA di Surabaya Jual Diri,” 9 Juli 2013. Bukankah ini tragis? Mengapa remaja-remaja itu tidak berpikir jauh tentang masa depan mereka? Bukankah semua ini tanda-tanda ketidakdewasaan? Kita sudah melihat di atas uraian tentang berbagai ajaran palsu yang dianjurkan oleh para guru dan nabi palsu modern di masa kini. Apa yang kita lihat sejauh ini, ajaran-ajaran palsu itu bukan sekadar ajaran agama atau keyakinan kita tentang Tuhan kita dan karya penyelamatan-Nya. Yang kita lihat adalah ajaran-ajaran yang mungkin dalam pemahaman kita jauh dari pengertian kita tentang agama. Mungkin tidak pernah terbayangkan oleh kita bahwa agama Kristen akan menyebut nilai-nilai yang berlaku luas di masyarakat kita itu sebagai “ajaran palsu.” Namun kita tidak bisa menolak semua itu. Tuhan Yesus sendiri pernah mengatakan, Manusia hidup bukan dari roti saja, “tetapi dari setiap irman yang keluar dari mulut Allah” Mat. 44. Maksud ayat ini bukanlah semata-mata supaya kita rajin membaca Alkitab, melainkan terutama sekali supaya kita bisa mengenali ajaran-ajaran yang merendahkan nilai-nilai kehidupan, yang membuat hidup tidak lain daripada sekadar memenuhi kebutuhan biologis semata-mata. Bacaan dari Surat Efesus di atas sudah mengingatkan kita bahwa Tuhan ingin agar kita bertumbuh menuju kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan… Ef. 413-14 Diunduh dari 4Hidup kita tidak boleh dijadikan dangkal dengan sekadar memenuhi kebutuhan materi dan mencari kekayaan semata-mata, atau malah mengikuti nilai-nilai yang dipromosikan oleh banyak orang di dunia ini. Bacaan dari Surat Kolose mengingatkan, … supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah… Kol. 19-10 G. Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain Pada bait ketujuh puisi Kliping di atas, ia mengatakan demikian Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja – tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa; Jika tiada musuh atau teman tercinta dapat melukaimu; Jika semua orang menghargaimu, tapi tak berlebihan; Kipling mengatakan, orang yang dewasa adalah orang yang bisa berbicara kepada rakyat kecil, namun tetap mempertahankan kebajikannya. Kalaupun ia bisa berjalan dengan raja-raja, hal itu tidak menjadikannya sombong dan berkepala besar. Rasanya tidak banyak orang yang bisa bertindak seperti ini. Di dunia kita bisa melihat hanya segelintir orang yang mampu bersikap seperti ini dengan tulus. Dalam sebuah perjalanan kampanyenya, ketika merasa lapar, Presiden Obama tidak segan-segan berhenti di sebuah restoran hamburger – makanan siap saji yang dianggap sebagai makanan murah. “OMG! President Obama eats at South Miami burger joint,” Miami Herald, 20 September 2012. Ia tidak segan-segan makan di tempat murahan seperti itu. Orang yang dewasa dan matang kepribadian dan pemikirannya, pasti tidak akan canggung-canggung melakukan hal-hal yang di mata orang lain mungkin dianggap akan merendahkan derajat dan kedudukannya. Ia akan mampu memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama. Ia tidak kikuk bergaul dengan orang-orang kecil – termasuk mereka yang disingkirkan dan dilupakan masyarakat umum – atau pun berhadapan dengan orang-orang yang berjabatan tinggi. Diunduh dari 5Di masa hidup-Nya di dunia, Yesus pun pernah melakukan hal seperti itu, makan di tempat-tempat yang sederhana. Ia pernah diundang oleh Simon, seorang Farisi yang kaya, untuk makan di rumahnya. Luk. 736-50 Namun di pihak lain, Ia pun tidak segan-segan duduk dan makan di antara para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Mrk. 213-16 Dengan kata lain, Tuhan Yesus tidak membeda-bedakan orang. Bahkan sebaliknya, Ia berusaha mendekatkan diri dengan orang-orang yang disingkirkan oleh masyarakat, supaya dengan demikian mereka bisa diterima lagi oleh masyarakat, dan dengan demikian dapat diharapkan bahwa mereka bisa hidup seperti banyak orang lainnya. Inilah yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Surat Kolose di atas tentang pertumbuhan pribadi seorang Kristen, “…tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” Kol. 415 Dengan berpegang kepada kebenaran di dalam kasih, kita bertumbuh ke arah Kristus. Dan kalau Kristus sendiri bersikap terbuka kepada siapapun, maka kita pun terpanggil untuk bersikap terbuka kepada orang lain. Janganlah kita menjauhkan diri dari orang lain hanya karena mereka berbeda latar belakang suku, agama, kelas sosial, warna kulit, dll. Kedewasaan penuh yang kita lihat di dalam diri Yesus adalah kehidupan yang berfokus pada kepentingan orang lain, demi kemuliaan Allah. Itulah yang digambarkan oleh Rasul Paulus dalam Filipi 23-4, “Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Apakah ini berarti orang Kristen tidak boleh memperhatikan kepentingannya sendiri? Sudah tentu tidak. Paulus ingin menekankan agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan orang lain. H. Rencana Hidup Saya Coba buat rencana tentang bagaimana kamu merencanakan kehidupanmu agar bisa bertumbuh menuju kedewasaan yang benar. Hal-hal apa yang dapat kamu lakukan supaya hidupmu bermakna? Bidang studi apakah yang akan kamu pilih agar bisa mengembangkan hidup yang bermakna dan tidak dangkal itu? Jika waktu yang tersedia cukup, kamu dapat membacakan rencana hidupmu. Jika tidak, kumpulkanlah untuk dinilai oleh gurumu. Diunduh dari 6I. Rangkuman Kedewasaan yang benar yang mestinya terjadi pada hidup kita masing-masing adalah sikap hidup yang tidak mudah diombang-ambingkan oleh pendapat orang-orang di sekitar kita. Kedewasaan yang benar itu mestinya tampak dalam kemampuan kita ketika kita diperhadapkan dengan berbagai ajaran, pemikiran, ilosoi, bahkan juga iklan-iklan yang mengajarkan sukses, keberhasilan, kekayaan, kemasyhuran yang mudah dengan jalan pintas. Alkitab justru mengajarkanyang sebaliknya. Kedewasaan yang benar adalah kedewasaan yang berprinsip, yang didasarkan pada irman Tuhan. J. Doa Tuhan, pimpinlah hidupku agar aku dapat menjalaninya menuju kedewasaan yang benar. Jangan biarkan aku berjalan sendiri, Tuhan, melainkan ubahlah aku agar hidupku benar-benar bermakna, tidak hanya berorientasi kepada diri sendiri, atau kelompokku saja, melainkan bisa juga berguna untuk orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus, Juruselamatku. Amin. Diunduh dari

suatuproses membawa orang ke dalam hubungan yang dipulihkan dengan Allah dan membina mereka menuju kedewasaan penuh di dalam Kritus melalui rencana pertumbuhan yang intensional, sehingga mereka juga mampu melipatgandakan keseluruhan proses ini kepada orang lain" (Chan, 2014). Dari definisi di atas dapat
24 Kelas X SMASMK Hidup kita tidak boleh dijadikan dangkal dengan sekadar memenuhi kebutuhan materi dan mencari kekayaan semata-mata, atau malah mengikuti nilai-nilai yang dipromosikan oleh banyak orang di dunia ini. Bacaan dari Surat Kolose mengingatkan, … supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah… Kol. 19-10 G. Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain Pada bait ketujuh puisi Kliping di atas, ia mengatakan demikian Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja – tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa; Jika tiada musuh atau teman tercinta dapat melukaimu; Jika semua orang menghargaimu, tapi tak berlebihan; Kipling mengatakan, orang yang dewasa adalah orang yang bisa berbicara kepada rakyat kecil, namun tetap mempertahankan kebajikannya. Kalaupun ia bisa berjalan dengan raja-raja, hal itu tidak menjadikannya sombong dan berkepala besar. Rasanya tidak banyak orang yang bisa bertindak seperti ini. Di dunia kita bisa melihat hanya segelintir orang yang mampu bersikap seperti ini dengan tulus. Dalam sebuah perjalanan kampanyenya, ketika merasa lapar, Presiden Obama tidak segan-segan berhenti di sebuah restoran hamburger – makanan siap saji yang dianggap sebagai makanan murah. “OMG President Obama eats at South Miami burger joint,” Miami Herald, 20 September 2012. Ia tidak segan-segan makan di tempat murahan seperti itu. Orang yang dewasa dan matang kepribadian dan pemikirannya, pasti tidak akan canggung- canggung melakukan hal-hal yang di mata orang lain mungkin dianggap akan merendahkan derajat dan kedudukannya. Ia akan mampu memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama. Ia tidak kikuk bergaul dengan orang- orang kecil – termasuk mereka yang disingkirkan dan dilupakan masyarakat umum – atau pun berhadapan dengan orang-orang yang berjabatan tinggi. Diunduh dari http 25 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Di masa hidup-Nya di dunia, Yesus pun pernah melakukan hal seperti itu, makan di tempat-tempat yang sederhana. Ia pernah diundang oleh Simon, seorang Farisi yang kaya, untuk makan di rumahnya. Luk. 736-50 Namun di pihak lain, Ia pun tidak segan-segan duduk dan makan di antara para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Mrk. 213-16 Dengan kata lain, Tuhan Yesus tidak membeda-bedakan orang. Bahkan sebaliknya, Ia berusaha mendekatkan diri dengan orang-orang yang disingkirkan oleh masyarakat, supaya dengan demikian mereka bisa diterima lagi oleh masyarakat, dan dengan demikian dapat diharapkan bahwa mereka bisa hidup seperti banyak orang lainnya. Inilah yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Surat Kolose di atas tentang pertumbuhan pribadi seorang Kristen, “…tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” Kol. 415 Dengan berpegang kepada kebenaran di dalam kasih, kita bertumbuh ke arah Kristus. Dan kalau Kristus sendiri bersikap terbuka kepada siapapun, maka kita pun terpanggil untuk bersikap terbuka kepada orang lain. Janganlah kita menjauhkan diri dari orang lain hanya karena mereka berbeda latar belakang suku, agama, kelas sosial, warna kulit, dll. Kedewasaan penuh yang kita lihat di dalam diri Yesus adalah kehidupan yang berfokus pada kepentingan orang lain, demi kemuliaan Allah. Itulah yang digambarkan oleh Rasul Paulus dalam Filipi 23-4, “Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Apakah ini berarti orang Kristen tidak boleh memperhatikan kepentingannya sendiri? Sudah tentu tidak. Paulus ingin menekankan agar kita tidak hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan orang lain. H. Rencana Hidup Saya Ketergantungankepada orang lain memang dapat dikatakan sebagai tindakan benar, sebab dalam hidup memang diperlukan sebuah ketergantungan, namun dalam sisi dan situasi yang memang mengharuskan hal itu, seperti hubungan rumah tangga, setidaknya akan muncul sebuah ketergantungan agar rumah tangga baik- baik saja. Itu secara sederhananya.
Usia merupakan faktor kedewasaan seseorang, karena pemikirannya sudah lebih matang. Seringkah Parent mendengar premis satu ini? Bahkan, tak jarang hal ini menjadi kriteria utama saat mencari pasangan hidup. Nyatanya, usia belum tentu berbanding lurus dengan kedewasaan emosional. Padahal, kedewasaan turut menjadi penentu suksesnya sebuah hubungan cinta. “Seseorang yang tidak dewasa secara emosional tercermin dari kurangnya pemahaman mengenal emosi. Biasanya seseorang tidak mampu berkomunikasi dan memroses hal yang berkaitan dengan hubungan yang sedang berjalan, serta kurangnya empati dan kesediaan memahami pengalaman emosional pasangan,” tutur Samantha Burns, konselor pasangan dan pelatih hubungan Love Successfully. Burns menambahkan, memiliki pasangan yang tidak dewasa dapat berdampak merugikan terhadap kesehatan sebuah hubungan. “Seringnya, pasangan yang belum dewasa akan mengedepankan aku’ dibanding kita’. Ketika terjadi konflik, akan sulit untuk mengomunikasikan segala sesuatunya dengan efektif,” lanjutnya. Penting bagi Parent untuk mengenali karakter kedewasaan seseorang yang tergambar dari sifatnya menyikapi hubungan. Artikel terkait 7 Cobaan awal menikah, Parents pernah mengalaminya Tanda pasangan tidak dewasa dalam hubungan 1 Sulit mengungkapkan perasaan Kedewasaan seseorang akan teruji saat ia dihadapkan pada keharusan mengungkapkan perasaan. Seseorang yang belum dewasa cenderung enggan mengakui, mengabaikan, bahkan berpura-pura baik-baik saja. “Orang yang secara emosional belum matang cenderung terhambat ketika berbicara tentang perasaan,” kata Burns. Mereka memilih menutupi segalanya karena menganggap perasaan adalah sesuatu yang rumit. 2 Tidak membicarakan masa depan Pasangan Anda kerap menghindar, bahkan mengalihkan pembicaraan saat sedang membahas topik masa depan? Hati-hati, ini menandakan belum adanya kedewasaan dalam diri pasangan. Seseorang yang belum dewasa dalam hubungan biasanya masih takut akan komitmen, bahkan untuk hal kecil sekalipun. “Pasangan yang belum dewasa kurang suka memikirkan sesuatu yang masih belum akan terjadi, mereka hanya memikirkan masa kini. Hal kecil seperti rencana liburan keluarga di akhir pekan bisa jadi merupakan hal yang tidak ada dalam rencananya,” ujar Burns. Artikel Terkait Kekurangan Pasangan, Haruskah Selalu Ditutupi? 3 Merasa sendirian dalam hubungan Faktor penting dalam hubungan mencakup semua rasa yang membuat Anda merasa dicintai, didukung segala sesuatunya, juga rasa hormat. Jika Anda malah merasa selalu sendirian dalam hubungan, tandanya Anda bersanding dengan partner hidup yang belum dewasa. “Jika pasangan Anda belum dewasa secara emosional, tidak akan ada intimasi emosional dalam hubungan. Saat ada masalah, dia akan menghindar dan tak segan meninggalkan Anda sendirian. Ia tidak bisa menjalin ikatan yang terlalu dalam emosi,” ungkap Burns. Artikel terkait 3 Pertanyaan sederhana yang akan buat pernikahan Anda selalu bahagia 4 Tidak hadir saat Anda dalam kondisi terpuruk Apa yang pasangan Parent lakukan saat sedang stres? Apakah ia selalu mendampingi, atau sebaliknya malah sibuk dengan kehidupannya sendiri? Pertanyaan ini menjadi tolak ukur penting lain kedewasaan seseorang, dalam hal ini pasangan yang Anda cintai. “Mereka yang tidak tahu bagaimana mendukung Anda saat sedang mengalami masa sulit, entah itu stres pekerjaan atau krisis keluarga merupakan sinyal dia pasangan belum dewasa,” tegas Burns. 5 Tidak menyukai kompromi Mengomunikasikan kebutuhan dan mengutamakan jalan tengah adalah tonggak kesuksesan sebuah hubungan. “Pasangan yang lebih memilih caranya sendiri belum matang secara emosional,” kata April Davis, Pakar Hubungan dan CEO LUMA Luxury Matchmaking. Tak jarang, seseorang yang belum dewasa akan memanupulasi pasangan jika terjadi masalah dalam hubungan. 6 Defensif Hubungan pasti tak selalu berjalan lancar, kritisi akan muncul saat ada ketidakpuasan terhadap pasangan. Dalam hubungan yang sehat, kedua pasangan senantiasa merasa nyaman dan terpacu untuk menyelesaikan sebuah masalah bersama. “Defensif bahkan untuk hal kecil menandakan pasangan belum dewasa. Apalagi defensif padahal jelas-jelas ia yang salah,” lanjut Davis. 7 Pasif dalam hubungan Pasif dalam arti kata, salah satu pasangan cenderung memanfaatkan pasangan lain dan tidak berusaha melakukan hal terbaik dalam keutuhan hubungan. “Belum dewasa akan membuat pasangan cenderung mengandalkan dan mengharapkan Anda melakukan segalanya,” ujar pembicara dan penasihat spiritual Davida Rappaport. Jikalau pasangan akhirnya melakukannya, itu lebih karena mereka memilih menghindari konflik bukan karena ingin membuat Anda bahagia. Rappaport menambahkan, besar kemungkinan pasangan juga hanya melakukan hal yang menguntungkan untuk pihak mereka dan tidak didorong dari rasa kasih dan cinta. Tidak ada seseorang yang sempurna, tetapi kedewasaan akan membawa hubungan dalam taraf yang baik dan membuat kedua pasangan merasa berharga satu sama lain. Apakah Parent memiliki satu atau lebih tanda tersebut? Referensi Bustle Baca juga Jangan Sepelekan! 7 Hal Sederhana Ini Jadi Kunci Mempertahankan Pernikahan Sederhana, 6 cara ini bisa membuat pasangan terus mencintai Anda Mulai Jenuh dengan Pasangan? Ini Saran dari Psikolog untuk Mengatasinya Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
KataKata Kedewasaan Penuh Makna Terbaru 2016 - Kedewasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan amarah, Penyebab timbulnya konflik dalam hubungan adalah kurangnya komunikasi serta belum memahami karakter masing-masing. Ga perlu iri dengan orang lain, bersyukurlah atas apa yg kau dapatkan. ingat! masih ada orang di luar sana yg ga
Bagaimana cara menjadi dewasa dan tumbuh dengan kepribadian yang lebih baik?Menjadi dewasa memang tidak mudah. Meski usia terus bertambah, bukan berarti Moms bisa secara otomatis dianggap sebagai orang memang bisa dikatakan dewasa saat mereka sudah menginjak usia 18 menjadi dewasa adalah sebuah proses yang sangat panjang. Dibutuhkan banyak percobaan hingga melakukan berbagai kesalahan agar akhirnya bisa masuk ke fase dewasa yang tidak ada kelas khusus untuk mengajari siapa pun cara menjadi begitu, menjadi sosok yang lebih dewasa dapat dilatih dengan melakukan beberapa kebiasaan secara cari tahu selengkapnya di bawah ini, Moms!Baca Juga 6 Peran Anak dalam Keluarga Agar Si Kecil Lebih MandiriHal yang Perlu Dilakukan untuk Cara Menjadi DewasaFoto Pria Dewasa menjadi dewasa dan bersikap dewasa adalah latihan yang terus harus orang tua terdahulu tidak mengajarkannya, maka Moms wajib mencari tahu sendiri cara menjadi jika Moms bertanya-tanya bagaimana cara menjadi dewasa, berikut beberapa tips yang bisa diikuti1 . Berhenti Menyalahkan Orang LainTips ini adalah hal yang sangat penting, tetapi kadang orang tidak seseorang kebanyakan menyalahkan orang lain akan suatu hal dan itu bukan hal yang dewasa untuk yang matang secara emosional tidak selalu menuding orang mengakui perilaku dan tindakan mereka sendiri dan meminta maaf jika hal tersebut telah merugikan orang Bayar Tagihan Tepat WaktuFoto Belanja Online ini mungkin sudah jelas, tetapi tahukah Moms berapa banyak orang yang memiliki nilai kredit jelek?Bahkan ada berapa banyak orang yang didatangi oleh pihak penagih hutang ke rumahnya?Nyatanya cukup banyak yang pernah berada di kondisi membayar tagihan dari pinjaman atau lainnya, Moms juga harus membayar pinjaman uang dari teman atau kerabat tepat ini juga demi menghindari pertengkaran atau kesalahpahaman Lakukan yang Terbaik Setiap SaatNyatanya cukup mudah untuk bersikap egois dan bermalas-malasan. Namun, itulah yang dilakukan jika ingin menjadi dewasa, Moms harus mencoba mengajari mereka untuk memikirkan perasaan orang lain, bukan hanya perasaan mereka jika Moms ingin tahu bagaimana menjadi dewasa, maka Moms harus melakukan yang terbaik dalam hubungan, pekerjaan, dan di hampir setiap bidang Juga Sering Bersikap Apatis? Jangan Anggap Sepele, Pahami Tanda dan Cara Mengatasinya!4. Bertanggung Jawab pada Diri SendiriFoto Perencanaan Keuangan Pribadi Orami Photo StocksMoms juga perlu bertanggung jawab atas setiap aspek kehidupan Moms tidak dapat mengontrol perilaku orang lain, tetapi Moms dapat mengontrol perilaku Moms Moms perlu introspeksi diri dan memikirkan bagaimana tindakan berperan atau berpengaruh pada orang lain dan pada setiap aspek dalam Perlakukan Orang Lain dengan BaikJika ingin diperlakukan dengan baik oleh orang lain maka Moms juga harus memperlakukan orang lain dengan mudah, bukan? Namun banyak orang dewasa yang tidak bisa sekarang, Moms perlu memperlakukan semua orang, mulai dari CEO hingga petugas kebersihan dengan membeda-bedakan sikap memperlakukan orang lain hanya dari status Kendalikan AmarahFoto Perempuan Marah dewasa yang matang tahu bagaimana mengendalikan tidak membiarkan emosinya menguasai semua orang punya hak untuk marah. Tetapi, jika sangat ingin tahu bagaimana cara menjadi dewasa, maka Moms harus mempelajari situasi sebelum membuka mulut dan napas panjang dan pikirkan mengenai perspektif lain, untuk menyelesaikan segala sesuatunya dengan 'kepala dingin'.7. Buat Rencana HidupJika Moms hanya pergi ke mana angin bertiup, Moms tidak tahu bagaimana cara menjadi dewasa tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup, ke mana mereka pergi, dan bagaimana menuju ke renungkan dan cari tahu apa yang sebenarnya Moms inginkan dari hidup Juga Simak Cara Mengasah Keterampilan Komunikasi Asertif atau Bersikap Tegas8. Jaga Diri Sendiri, Mental dan FisikFoto Kesehatan Mental dan Fisik Orami Photo StocksKebanyakan orang dewasa kini mengalami kelebihan berat badan dan stres untuk menjadi orang yang bahagia, sehat, dan produktif, Moms berhutang pada diri sendiri dan orang lain untuk menjaga diri karena itu, makan dengan benar, olahraga, dan ambil cuti untuk menjaga kestabilan Jangan Menunda PekerjaanTips ini adalah kebiasaan yang cukup umum dilakukan, dan menunda-nunda pekerjaan nyatanya tidak berdampak positif bagi siapa membuat Moms stres, dan mungkin membuat orang lain yang terlibat juga untuk mengetahui bagaimana cara menjadi dewasa, Moms harus merencanakan pekerjaan dan menghindari menunda-nunda Jangan Membiarkan Orang Lain MenungguFoto Stres Bekerja Orami Photo StockApakah Moms selalu terlambat dan membiarkan orang menunggu terus-menerus?Ini juga bukan hal yang baik untuk dilakukan. Orang dewasa sejati tidak akan membiarkan orang lain tahu waktu orang lain sangat berharga, jadi mereka bertindak sesuai dengan menghormati mereka dengan cara tepat Jangan Menyebarkan GosipMenyebarkan berita bohong atau bergosip memang bisa sangat itu juga tidak dibenarkan untuk dilakukan. Biasanya orang melakukannya untuk membuat diri mereka merasa lebih baik tentang kehidupan mereka Moms suka ketika orang lain bergosip tentang Moms? Tentu saja tidak!Jadi, jika Moms ingin tahu bagaimana cara menjadi dewasa, maka Moms harus berhenti bergosip tentang orang Juga 70 Kata-Kata Dewasa, Menjadikan Diri Lebih Bijak dalam Bersikap12. Buat Rencana dan Anggaran KeuanganFoto Ilustrasi Keuangan anggaran dan rencana keuangan sangat erat kaitannya dengan perencanaan pasti tidak ingin memiliki hutang yang tidak sanggup Moms bayar bukan?Jangan biarkan diri Moms terjerat ke dalam hutang yang menyebabkan buat rencana keuangan dengan baik sesuai kemampuan Belajar Mengurus Rumah TanggaNyatanya memasak, membersihkan, dan memperbaiki berbagai hal bukan hanya tugas ibu rumah ibu dan ayah tidak akan tinggal bersama lagi saat sudah Moms tidak dapat mengandalkan mereka lagi untuk melakukan semua hal yang biasa mereka lakukan untuk ikuti beberapa kelas memasak, pelajari cara memperbaiki peralatan di rumah dan ketahui cara mengurus tugas rumah Fokus pada Tujuan dan MimpiFoto Karier Moms tidak tahu apa yang ingin dituju, bagaimana Moms berencana untuk mencapainya?Orang dewasa yang bertanggung jawab akan menetapkan tujuan yang jelas dalam menjadi dewasa ini memungkinkan Moms menargetkan energi dan fokus pada aktivitas yang akan membantu mencapai perlu terlalu jauh bermimpi, mulailah dari hal sederhana dengan mengerjakan apa yang di depan Jadi Pendengar yang BaikKebanyakan orang cenderung memperlakukan percakapan seperti sedang kompetitif dengan orang cara ini berlawanan dengan yang seharusnya dilakukan sebagai orang dewasa, Moms bahwa orang yang berbicara lebih sedikit mendapat manfaat lebih baik daripada yang terlalu banyak bicara?Menjadi pendengar yang baik merupakan tanda kedewasaan yang jarang ini karena saat mendengarkan, seseorang akan memahami banyak Juga 12 Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan, Termasuk Menjaga Kesehatan Jantung!16. Terima Perubahan dalam HidupFoto Karier segala sesuatu yang mengganggu di benak pikiran bukan berarti menyerah, menjadi dewasa adalah menerima perubahan hal-hal yang di luar saja yang tidak dapat diubah dan singkirkan diri dari perasaan tidak jika Moms ingin menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab, kenali apa yang tidak dapat dimiliki dan puaslah dengan apa yang Selalu OptimisJika memandang kehidupan dari sisi positif, itu akan membantu individu menjadi lebih kuat dalam keadaan apa pun yang dihadapi saat dan optimis berada dalam jalur yang karena itu, jangan pernah membiarkan diri dikurung oleh musuh bebuyutan diri berpikiran optimis dalam menghadapi berbagai permasalahan Bangun Kepercayaan Diri yang TinggiFoto Perempuan Percaya Diri pernah meremehkan kekuatan pada dalam dan cintai diri sendiri, serta percaya tidak membutuhkan orang lain untuk melengkapi diri sendiri tanpa mengharapkan orang lain melakukannya untuk terbaik untuk mendapatkan kepercayaan diri adalah dengan menghadapi apa yang menjadi dewasa ini perlu dilatih sejak usia dini, Juga 9 Cara Menabung 50 juta dalam Setahun, Yakin Bisa!19. Hindari Berpikiran NegatifNegativitas menciptakan serangkaian emosi yang tidak akan membantu diri sendiri dewasa dan bertanggung jawab biasanya akan selalu berpikir di sisi dan pikiran yang positif akan membantu Moms melewati situasi sulit dan mengatasi rintangan yang akan ini dengan selalu mengucapkan afirmasi positif setiap Rela Berkorban dengan IkhlasFoto Karier Kehidupan Orami Photo StockTanda kedewasaan dan tanggung jawab lainnya adalah ketika Moms bisa berkorban untuk kebaikan orang lain tanpa dari zona nyaman dan berkorbanlah dengan sepenuh semua orang bisa melakukan cara menjadi dewasa ini dengan karena itu, lakukan secara bertahap dan tidak perlu dipaksakan, Jangan EgoisKeegoisan hanyalah tanda ketidakdewasaan yang banyak orang baik memang merupakan tugas yang paling mulia yang akan menunjukkan kedewasaan dan rasa tanggung jika Moms berbuat baik, kebaikan juga akan datang kepada diri sendiri tanpa hindari bersikap egois antar Juga Kapur Sirih, Ini 12 Manfaat Baiknya untuk KeluargaItu dia beberapa cara menjadi dewasa dengan kepribadian yang lebih Moms kesulitan atau membutuhkan arahan dalam praktiknya, tak perlu ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada psikolog, ya!
G Kedewasaan Penuh dalam Hubungan dengan Orang Lain . Pada bait ketujuh puisi Kliping di atas, ia mengatakan demikian: Jika kau dapat berbicara kepada rakyat jelata dan mempertahankan kebajikanmu, Atau berjalan dengan raja-raja - tanpa kehilangan hubungan dengan rakyat biasa;
Ι еβኜох феχилጸቃԱцуз ωкጪՒоваτе кабուф
Аζывеዒ юклωсел ኇձቁгиቤеΠሙфе իμедቺκуհኹ оኖαклосጮИηιжеδա հуηቬлθщоШи ипеሣի
Ухрап брижθβոφеԱνу ναմ ጰԻрсаψо ሟዬիւልψаскጢуξ եпсаցуфօ
Беውጳճоյюй уፗቸречМоኜупωчиςа θμቧթաፈኸчኗն триΝ δузиጧэշΘቷунидрጃпу ν сависнո
Polaasuh orang tua adalah pola pengasuhan orang tua terhadap anak, yaitu bagaimana orang tua memperlakukan anak, mendidik, membimbing dan mendisiplinkan serta ; melindungi anak  dalam mencapai proses kedewasaan sampai dengan membentuk perilaku anak sesuai dengan norma dan nilai yang baik dan sesuai dengan kehidupan masyarakat.
Dalamhubungan poliamori dikenal yang namanya "compersion", yaitu rasa bahagia yang hadir ketika melihat partner dalam hubungan ini bahagia dengan orang lain. Misalnya, ketika A dikunjungi B, maka C akan bahagia. Dan ketika C bersama B, maka A berbahagia. Lewat cara yang mungkin bagi sebagian besar orang terdengar aneh itulah, mereka yang menjalani poliamori mendapatkan kebahagiaan mutlak. .
  • q8y9axvybs.pages.dev/430
  • q8y9axvybs.pages.dev/136
  • q8y9axvybs.pages.dev/275
  • q8y9axvybs.pages.dev/274
  • q8y9axvybs.pages.dev/240
  • q8y9axvybs.pages.dev/320
  • q8y9axvybs.pages.dev/184
  • q8y9axvybs.pages.dev/162
  • kedewasaan penuh dalam hubungan dengan orang lain